About

Motion

About us

Top Slider

" });

Featured Posts

Featured Posts

Featured Posts

AD (728x60)

Portfolio

Follow on Google+

an interesting

Recent Posts

Carousel

Popular Posts

Pages

Follow on Facebook

Popular Content

Blogger templates

About us

Featured Post (TOP)

Why to Choose RedHood?

Popular Posts

Pengobatan Sakit Punggung You've probably noticed

We Love What We Do.

About Us


Expertise

Meganto quality templates can make your website load faster Peut rendre la charge de votre.

Our Serives

Meganto quality templates can make your website load faster Peut rendre la charge de votre.

Efficiency

Meganto quality templates can make your website load faster Peut rendre la charge de votre.

Contact

Meganto quality templates can make your website load faster Peut rendre la charge de votre.

Do you like our work so far?
Let's talk about your project !

GET IN TOUCH

Portfolio


Main Blog
Our Recent Posts

Kamis, 31 Maret 2016

Penyakit Gerd

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan suatu penyakit dimana asam lambung atau isi dari lambung naik ke tenggorokan. Hal tersebut disebabkan karena lemahnya otot yang membatasi antara lambung dan tenggorokan bagian bawah.

Memang gejala GERD sendiri dapat menyerupai serangan jantung, karena pada GERD juga didapatkan nyeri / rasa tidak enak pada daerah dada. Tetapi GERD sendiri tidak dapat menyebabkan serangan jantung. GERD dalam jangka waktu yang cukup lama dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti:

Esofagitis ( radang tenggorokan)
Tukak esofagus
Kanker
Gejala GERD seperti:

Rasa tidak nyaman di daerah dada
Nyeri pada daerah dada
Rasa panas/ seperti terbakar di daerah dada ( heartburn)
Nyeri pada ulu hati
Mual muntah
Mulut dapat terasa pahit
Sebaiknya anda rutin kontrol ke dokter secara langsung agar dapat diperiksa secara langsung. Mungkin akan diperlukan beberapa pemeriksaan tambahan jika memang diperlukan seperti: pemeriksaan darah rutin, endoskopi, CT Scan, MRI.

Rekomendasi obat yang tepat disesuaikan dengan kondisi Anda. Biasanya untuk mengatasi masalah GERD, dimulai dari dasar yaitu perubahan pola makan dan relaksasi pikiran. Perubahan pola makan meliputi makan dengan porsi sedikit tetapi sering, jangan makan makanan yang pedas dan berlemak. Kemudian dapat diberikan beberapa obat-obatan yang nanti akan diresepkan oleh dokter Anda, seperti:

Antasida
H2 blocker (harus dengan resep dokter)
PPI / Proton Pump Inhibitor ( harus dengan resep dokter)
Prokinetik ( harus dengan resep dokter)
Pengobatan GERD merupakan pengobatan jangka panjang. Jika pengobatan tidak berhasil, maka dapat dilakukan tindakan pembedahan untuk mengatasi GERD.

Beberapa tips yang dapat anda lakukan seperti:

Jangan langsung berbaring setelah makan
Makan dengan porsi sedikit tetapi sering
Jangan makan makanan yang berlemak dan pedas
Jangan makan makanan yang terlalu asam
Jangan minum kopi dan minum alkohol
Jangan merokok
Hindari stres berlebihan
Olahraga teratur
Menurunkan berat badan


Pengertian Penyakit Asam Lambung

 
Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah masalah yang cukup umum terjadi di masyarakat. Kondisi ini disebabkan oleh naiknya asam lambung menuju esofagus dan menimbulkan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada. Esofagus yang juga dikenal sebagai kerongkongan adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung.

Penyebab Naiknya Asam Lambung atau GERD
Penyakit asam lambung atau GERD pada umumnya disebabkan oleh tidak berfungsinya lower esophageal sphincter (LES). LES adalah lingkaran otot pada bagian bawah dari esofagus. LES berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke perut. Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di perut agar tidak naik kembali ke kerongkongan atau esofagus.

Penyakit Asam Lambung-Alodokter

Jika tidak LES menjadi longgar dan tidak menutup dengan baik, asam lambung bisa keluar dari perut dan menyebabkan penyakit asam lambung. Penyebab penyakit asam lambung biasanya terkait dengan faktor kelebihan berat badan, keadaan hamil, atau konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.

Gejala GERD yang dirasakan adalah sensasi rasa terbakar di bagian dada atau nyeri ulu hati. Akibatnya, kita akan merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan.

Mulut serta kerongkongan juga akan terasa tidak enak. Kita juga akan mengalami rasa sakit dan kesulitan saat menelan makanan. Perawatan secara serius akan diperlukan jika gejala GERD di atas muncul secara terus-menerus.

Diagnosis Asam Lambung atau GERD
Untuk melakukan diagnosis penyakit asam lambung atau GERD, dokter cukup menanyakan gejala-gejala yang Anda alami. Penelitian lebih lanjut untuk memastikan diagnosis bisa dilakukan melalui prosedur endoskopi.

Endoskopi sendiri menggunakan alat yang disebut endoskop. Sebuah tabung fleksibel panjang dengan lampu dan kamera pada bagian ujungnya. Alat ini akan dimasukkan melalui mulut untuk melihat penyebab naiknya asam lambung dan jika ada luka di dinding esofagus.

Pengobatan Asam Lambung atau GERD
Pengobatan penyakit asam lambung memiliki tahapan. Cara awal yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan mengganti menu makanan, yaitu beralih ke menu makanan yang rendah lemak dan bergizi. Tapi ketika perubahan menu makanan tidak berhasil, obat-obatan akan digunakan untuk meredakan gejala yang dirasakan.

Jika langkah pengobatan yang sudah dijalani masih belum berhasil, mungkin perlu dilakukan operasi untuk mengatasi GERD. Bagi penderita yang mengalami penyakit asam lambung secara kambuhan, mungkin perlu diberikan dosis obat untuk jangka panjang.

Komplikasi Akibat Asam Lambung atau GERD
Komplikasi penyakit asam lambung yang paling sering terjadi adalah esofagitis. Esofagitis adalah peradangan atau inflamasi pada dinding esofagus atau kerongkongan. Pada kasus esofagitis yang parah, penderita akan kesulitan menelan karena munculnya tukak. Tukak terbentuk ketika lapisan dinding esofagus tererosi sehingga menjadi luka. Pada kasus yang lebih parah lagi, bisa terjadi kanker esofagus.

Sakit leher

Pengertian Sakit Leher

 
Sakit leher adalah masalah umum yang sering kita alami dan biasanya akan membaik dalam beberapa hari. Kondisi ini jarang sekali menjadi gejala kondisi yang lebih serius dan umumnya bukan hal yang perlu diwaspadai.

Sakit Leher

Sakit leher bisa muncul mulai dari sisi bawah kepala hingga sisi atas bahu Anda dan bisa menyebar hingga ke lengan serta punggung bagian atas. Akibat dari kondisi ini, gerakan leher dan kepala menjadi terbatas dan aktivitas sehari-hari bisa menjadi sulit dilakukan. Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan sendiri untuk mengatasi sakit leher, yaitu:

Minum obat pereda rasa sakit. Untuk meredakan rasa sakit yang muncul akibat sakit leher, Anda bisa mengonsumsi obat tablet parasetamol atau ibuprofen, atau bisa juga menggabungkan keduanya. Selain dalam bentuk tablet, ibuprofen dalam bentuk gel dapat dioleskan pada bagian leher yang mengalami rasa sakit.
Gunakan bantal keras dan rendah. Usahakan untuk memposisikan leher dalam postur yang alami. Memakai bantal yang rendah dan keras bisa membantu mendapatkan posisi tersebut. Bantal yang terlalu tinggi bisa membuat leher merasa sakit karena posisi leher terlalu membungkuk.
Lakukan latihan khusus untuk leher. Latihan ini bertujuan meningkatkan jangkauan gerakan yang bisa dilakukan leher dan memperkuat otot leher secara keseluruhan. Gerakan yang bisa dilakukan adalah dengan mencondongkan kepala ke atas dan ke bawah, atau memiringkannya ke kanan dan kiri untuk membantu merenggangkan otot leher dan mengatasi leher yang kaku.
Mengompres leher dengan air hangat. Anda bisa menggunakan botol berisi air hangat atau alat kompres lain untuk meredakan kram otot dan rasa sakit pada bagian leher. Air dingin bisa juga digunakan untuk mengompres, tergantung kenyamanan yang dihasilkan terhadap tubuh Anda.
Hindari aktivitas yang butuh banyak gerakan leher. Aktivitas seperti mengemudi dan berkendara motor bisa terganggu ketika Anda mengalami sakit leher. Untuk sementara waktu, disarankan untuk tidak melakukan kegiatan yang memerlukan banyak gerakan kepala dan leher.
Memperhatikan postur leher. Posisi dan postur leher dalam beraktivitas harus diperhatikan. Posisi dan postur yang salah bisa memperparah sakit yang dialami atau bahkan postur salah inilah yang menjadi penyebabnya sejak awal.
Kondisi yang Menyebabkan Sakit Leher

Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya sakit leher, misalnya posisi tidur yang salah, bekerja dengan komputer atau laptop dalam waktu yang lama, otot yang terkilir, dan postur leher yang salah akibat terlalu sering menunduk atau menengadah. Ketegangan pada otot leher akibat kecemasan dan stres juga bisa memicu sakit leher. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan munculnya sakit leher:

Leher kaku.
Yaitu kondisi ketika leher terasa kaku pada satu posisi setelah terbangun dari tidur dan sakit saat mencoba mengubah posisi. Kondisi ini dikenal dengan istilah tortikolis akut yang terjadi karena otot leher mengalami cedera. Penyebab tortikolis akut hingga kini belum diketahui, tapi faktor pemicunya bisa karena tidur tanpa penopang leher atau membawa tas atau beban berat di salah satu sisi lengan. Kondisi ini biasanya bertahan antara satu hingga dua hari, tapi kadang bisa terjadi selama satu minggu.
Saraf terjepit.
Kondisi ini lebuh umum terjadi pada orang tua ketika diskus atau celah antar tulang mulai kehilangan kandungan air pada usia lanjut. Akibatnya diskus di antara tulang belakang menjadi tidak lentur seperti sebelumnya. Sakit leher yang disebabkan oleh saraf terjepit lebih dikenal dengan nama spondilosis servikal.
Kondisi ini disebabkan oleh salah satu diskus di antara tulang robek atau bergeser hingga saraf yang berada di dekatnya turut terganggu. Obat penghilang rasa sakit bisa diberikan untuk meredakan gejalanya, tapi pada beberapa orang disarankan melakukan operasi.
Cedera
Sakit pada leher bisa disebabkan karena cedera yang terjadi karena kecelakaan mobil atau motor, terjatuh dari ketinggian, terpeleset, pukulan langsung ke arah wajah, kepala bagian belakang dan atas, atau cedera yang terjadi akibat olahraga. Cedera inilah yang menyebabkan terjadinya whiplash. Whiplash adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cedera leher karena hentakan kepala mendadak ke satu arah).
Dampak dari whiplash sendiri adalah sakit leher, leher kaku, sakit kepala, dan gerakan leher berkurang.
Kondisi medis lain
Di bawah ini adalah kondisi-kondisi medis yang bisa menyebabkan sakit leher:
Penyempitan jalur saraf tulang belakang.
Meningitis. Yaitu infeksi pada meninges atau selaput pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
Flu. Kondisi yang bisa membuat seluruh tubuh merasa sakit, termasuk bagian leher.
Rheumatoid arthritis. Kondisi ketika terjadi peradangan kronis pada persendian yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan rasa kaku.
Fibromialgia. Kondisi yang menyebabkan penyebaran rasa sakit pada otot dan jaringan lunak.
Kanker dan HIV. Kedua kondisi ini akan berdampak kepada melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Diagnosis Sakit Leher
Berikut ini beberapa kondisi yang perlu Anda waspadai dan disarankan untuk segera menemui dokter untuk memeriksakannya:

Jika rasa sakit yang dirasakan tidak bisa dikendalikan dengan obat penghilang rasa sakit biasa.
Leher yang sakit atau kaku tidak membaik setelah beberapa hari.
Jika Anda mencurigai sakit leher yang dirasakan diakibatkan oleh kondisi yang lebih serius.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada leher Anda, seperti bagian yang kebal, otot yang lemah, dan bagian yang terasa sakit saat disentuh. Dokter juga akan meminta Anda menggerakkan kepala untuk mengetahui bagian leher yang terasa sakit. Selain itu, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk mengetahui penyebab dasar yang mengakibatkan munculnya sakit leher.

Dokter bisa memberikan resep obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat untuk mengatasi kondisi yang lebih serius. Jika sakit leher bertahan lebih dari satu bulan atau gejala yang terjadi cukup parah, Anda akan dirujuk menemui dokter spesialis untuk penanganan lebih lanjut. Berikut ini beberapa tes yang mungkin dilakukan untuk mengetahui penyebab sakit leher yang Anda rasakan.

Tes pencitraan. X-ray, CT scan, dan MRI akan dilakukan untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang apa yang mungkin menyebabkan sakit leher yang diderita.
Tes saraf. Prosedur ini akan dilakukan jika dokter mencurigai sakit leher Anda diakibatkan oleh adanya saraf yang terjepit. Dokter akan menyarankan Anda melakukan tes elektromiografi atau EMG untuk mengetahui apakah saraf berfungsi normal.
Tes darah. Jika sakit leher yang Anda derita diduga disebabkan oleh inflamasi atau infeksi, tes darah bisa dilakukan untuk membuktikannya.
Tes pungsi lumbal. Sampel dari cairan serebrospinal diambil dari dasar tulang belakang dan diperiksa apakah terdapat bakteri atau virus. Tes ini dilakukan untuk memastikan apakah Anda menderita meningitis.
Pengobatan Sakit Leher
Sakit leher biasanya bisa pulih kembali dengan melakukan penanganan sendiri seperti yang telah dijelaskan di atas. Tapi jika sakit leher yang diderita berkelanjutan dan cukup parah, maka teknik pengobatan lain akan disarankan oleh dokter.

Obat-obatan. Obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat akan diberikan oleh dokter jika rasa sakit yang Anda rasakan cukup serius. Misalnya codeine yang bisa dikombinasikan dengan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di apotek.
Terapi. Untuk membantu dalam latihan dan pemanasan leher, Anda bisa menemui terapis fisik. Mereka akan membantu Anda dalam melakukan latihan dan pemanasan khusus untuk leher, hingga akhirnya Anda bisa melakukannya sendiri. Tujuan terapi fisik ini adalah mengembalikan fungsi otot, memaksimalisasi postur atau posisi yang benar, dan meningkatkan kekuatan serta stamina otot-otot pada leher Anda.
Suntikan steroid. Jika rasa sakit yang ditimbulkan cukup parah, dokter akan menyuntikkan obat kortikosteroid untuk meredakan rasa sakit yang muncul.
Operasi. Prosedur ini jarang sekali dilakukan dalam mengatasi sakit leher, tapi perlu dilakukan jika terjadi tekanan pada saraf tulang belakang.
Pencegahan Sakit Leher
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah munculnya sakit leher:

Lakukan istirahat secara teratur dari kegiatan yang memaksa leher Anda berada di posisi yang sama untuk waktu lama.
Carilah posisi dan postur yang baik saat duduk, berdiri, maupun ketika tidur.
Hindari memakai matras atau kasur yang terlalu lunak untuk menghindari posisi leher yang bengkok ketika tidur.
Gunakan bantal secukupnya agar kepala sejajar dengan tubuh Anda.
Sesuaikan tinggi meja, kursi, dan komputer agar layar monitor sejajar dengan mata. Sebaiknya lutut sedikit lebih rendah dari pinggul saat duduk. Selain itu gunakan sandaran tangan di kursi Anda.
Lakukan peregangan secara teratur jika Anda sering bekerja dalam posisi duduk, misalnya dengan menggerakkan bahu naik-turun. Anda juga bisa menggerakkan kepala ke samping, menunduk, dan menengadahkan kepala.
Hindari menjepit telepon di antara telinga dan bahu saat menerima panggilan jika Anda sering memakai telepon saat bekerja.
Hindari posisi tidur tengkurap karena akan memberikan tekanan yang kuat pada leher Anda. Gunakan bantal yang menopang lekukan leher sesuai bentuk alami.

Sakit kepala bagian belakang

Mengenali Penyebab
Untuk mengetahui apakah sakit kepala bagian belakang ini memerlukan dokter segera atau tidak, maka Anda perlu mengenali gejalanya lebih lanjut. Beberapa penyebab sakit kepala bagian belakang antara lain:

Sakit kepala tegang
Kurang tidur, stres, tegang, dan rasa lapar bisa memicu sakit kepala tegang. Sakit kepala yang toleransinya berkisar antara nyeri ringan hingga sedang ini banyak dikeluhkan orang dewasa. Saat kambuh, seseorang akan merasa tegang dan ada tekanan di bagian dahi atau bagian belakang kepala dan leher selama sekitar 30 menit hingga beberapa hari.

Sakit kepala tegang dapat terjadi secara periodik atau kurang dari 15 hari per bulan, ataupun kronis yang menyerang lebih dari 15 hari per bulan.

Umumnya sakit kepala tegang tidak sampai menghambat seseorang dalam melakukan aktivitas.

Sakit kepala harian kronis
Sakit kepala harian kronis terjadi hampir setiap hari selama tiga bulan yang dipicu oleh cedera pada leher ataupun kelelahan. Sakit kepala yang lebih sering menyerang wanita ini terjadi lantaran otot pada bagian belakang leher menegang.

Fisioterapi merupakan salah satu anjuran untuk meredakan sakit kepala harian kronis. Untuk kasus tertentu, dokter bisa kombinasikan dengan obat antidepresan. Sedangkan, obat pereda nyeri tidak disarankan untuk sakit kepala harian kronis karena justru dapat memperparah kondisinya.

Sakit kepala saat beraktivitas fisik
Seperti namanya, sakit kepala yang juga disebut sakit kepala exertional ini dipicu oleh aktivitas fisik yang beragam, dan bisa makin parah jika jenis kegiatannya cukup berat, seperti berlari, berhubungan seks, batuk atau mengencangkan otot perut saat buang air besar lantaran konstipasi.

Sakit kepala exertional bisa terasa di bagian belakang kepala, tepat di belakang mata atau di seluruh bagian kepala. Rasa sakit ini biasanya berlangsung sekitar 20 menit.

Umumnya sakit kepala ini tidak mengindikasikan masalah serius, namun mungkin bisa juga merupakan tanda gangguan pembuluh darah pada otak, meskipun ini sangatlah jarang terjadi. Meskipun begitu, segeralah konsultasikan dengan dokter jika Anda sering sekali terserang penyakit ini.

Neuralgia oksipital (Occipital Neuralgia)
Neuralgia oksipital dipicu oleh gangguan pada saraf oksipital yang berada di sekitar saraf tulang belakang dari pangkal leher sampai kepala. Gangguan ini muncul akibat adanya tekanan atau iritasi dari saraf oksipital karena cedera, radang ataupun saraf terjepit.

Sakit kepala ini kadang dianggap migrain karena gejalanya yang hampir sama. Rasa sakit yang dirasakan pada neuralgia oksipital umumnya seperti sengatan listrik yang tajam yang menusuk pada kepala dan leher.

Migrain Basilar
Berbeda dengan migrain pada umumnya yang terasa di salah satu sisi kepala, migrain basilar ini terasa pada belakang kepala, tepatnya pada arteri basilar.

Migrain tersebut kerap diawali dengan gejala aura, seperti pandangan kabur, kebutaan sementara, pusing, telinga berdenging, serta muncul gangguan berbicara maupun mendengar. Namun selain gejala-gejalanya yang cukup mengganggu, migrain tersebut tidak membuat penderitanya merasa lemah, meski dalam kasus tertentu, patut diwaspadai karena jenis migraine ini terkait dengan stroke.

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami sakit kepala dengan gejala menyerupai migrain basilar.

Waspadai Kondisi Serius
Sebagian besar sakit kepala yang terjadi sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada beberapa gejala yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter atau ahli medis lainnya. Waspada sakit kepala yang terjadi, jika:

Diiringi dengan demam tinggi, muntah, atau mata merah.
Dipicu oleh perubahan postur tubuh, aktivitas fisik maupun tertawa, bersin atau batuk.
Memengaruhi kemampuan bicara dan keseimbangan.
Mengakibatkan perubahan perilaku atau ganggguan memori.
Terjadi setelah cedera kepala selama tiga bulan terakhir.
Datang tiba-tiba dan tidak tertahankan, berbeda dengan sakit kepala yang biasa Anda alami.
Tidak lekas menghilang tetapi malah makin parah.
Imunitas tubuh Anda sedang rendah karena karena obat-obatan tertentu atau terserang penyakit seperti HIV.
Pernah atau sedang menderita kanker yang berpotensi menyebar di seluruh tubuh.
Sakit kepala diketahui lebih jarang dialami oleh mereka yang mempraktikkan pola makan seimbang, olahraga teratur, meminimalisasi stres, konsumsi banyak cairan, serta tidur cukup.

Umumnya sakit kepala terjadi tanpa alasan yang serius. Namun, jika Anda mengalami sakit kepala disertai gejala-gejala lain atau sakit kepala berbeda daripada yang pernah dialami sebelumnya, segera periksakan diri ke dokter.

Gangguan saraf pada anak


Berikut adalah beberapa penyakit berbahaya yang dapat mengancam jaringan saraf.

Epilepsi: Istilah ‘epilepsi’ merujuk pada pengertian ‘kecenderungan untuk kejang’. Hal ini terjadi karena impuls listrik pada jaringan saraf mengalami gangguan sehingga menyebabkan perilaku atau gerakan tubuh yang tidak terkendali.
Penyakit Parkinson: gangguan sistem saraf yang bersifat progresif akibat matinya sel otak yang memproduksi dopamine. Kerusakan pada sel ini dapat berdampak kepada penurunan kemampuan bicara dan kerja otot motorik.
Multiple sklerosis: rusaknya selubung myelin neuron dengan gejala-gejala berupa gangguan penglihatan, melemahnya otot, kesemutan di seluruh tubuh, depresi, kejang otot, dan melemahnya koordinasi tubuh.
Alzheimer: penurunan kognitif progresif yang umumnya terjadi pada lansia di atas usia 65 tahun.
Meningitis: peradangan pada membran otak dan sumsum tulang akibat infeksi virus atau bakteri. Biasanya ditandai dengan gejala leher kaku, muntah, dan demam.
Gangguan bipolar: ditandai dengan perubahan mood yang fluktuatif. Penderita dapat memperlihatkan gejala depresi parah kemudian menjadi mania secara berganti-gantian. Penelitian terbaru menemukan bahwa gangguan ini dikaitkan dengan adanya penyakit saraf yang berhubungan dengan Parkinson dan bersifat genetis.
ADHD (hiperaktif): saat ini banyak dipertimbangkan para ahli sebagai akibat gangguan pada sistem saraf dan ketidakseimbangan biokimia pada otak.
Mengenali Penyebab dan Langkah untuk Mencegah
Penyakit-penyakit di atas bukan hanya dapat diidap oleh lansia, tetapi juga dapat menyerang anak-anak muda. Penyebabnya bisa berbeda-berbeda, sesuai dengan jenis penyakit, tetapi umumnya disebabkan oleh:

Trauma akibat cedera otak  yang berdampak pada saraf tulang belakang akan berisiko menyebabkan kelumpuhan.
Hilangnya fungsi tulang belakang yang kemudian menyebabkan gangguan saraf tulang belakang.
Infeksi yang dapat berdampak kepada tulang belakang.
Kelainan yang muncul sejak lahir, seperti penyakit jantung.
Gangguan sistem kekebalan tubuh sehingga sistem imun justru menyerang jaringan tubuh yang sehat (autoimun).
Kemunculan tumor atau kanker yang mengganggu sistem saraf.
Kabar baiknya, ada langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengurangi risiko penyakit-penyakit jaringan saraf semacam ini.

Hentikan kebiasaan merokok apa pun alasannya.
Olahraga secara teratur.
Istirahat dengan cukup.
Konsumsi makanan sehat yang kaya akan buah dan sayuran melalui pola makan diet rendah lemak dan mencukupi kebutuhan folat, vitamin B6, dan B12 yang dapat melindungi sistem saraf.
Mengelola penyakit yang sudah diidap sebelumnya, jika ada, seperti: tekanan darah tinggi dan diabetes.
Cukupi kebutuhan air minum untuk menghindari dehidrasi yang dapat menyebabkan gangguan ingatan.
Membatasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh.
Lebih baik mengerjakan satu hal  secara terfokus daripada melakukan beberapa hal secara bersamaan.
Pelajari ketrampilan baru untuk melatih konsentrasi.
Biasakan untuk mencatat rencana dan catatan harian.
Selalu konsumsi obat sesuai takaran yang tertera pada kemasan dan kurangi konsumsi obat bebas.
Lindungi diri dari cedera akibat jatuh.
Kembangkan pikiran positif.
Mendapatkan imunisasi yang diwajibkan dan dianjurkan.
Agar penyakit-penyakit yang menyerang jaringan saraf ini dapat segera terdeteksi, segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala sakit kepala parah yang terjadi secara tiba-tiba, tidak mampu berjalan, tidak dapat bicara, anggota tubuh sering terasa lemas dan lumpuh atau kesemutan, penglihatan buram, kebingungan, mual dan muntah.

Tip Anak supaya cerdas

Tips Agar Anak Cerdas
 
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi cerdas. Namun sayangnya, tidak jarang orang tua bingung memahami cara-cara yang benar untuk membimbing agar anak cerdas.

Sebelum mencari informasi mengenai bagaimana agar anak cerdas, tidak ada salahnya Anda lebih dulu memahami bahwa anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Jangan memojokkan anak Anda dengan beragam omelan hanya karena ia tidak memiliki kecerdasan yang sama dengan anak lainnya. Mungkin anak Anda memiliki kecerdasan di bidang lain yang belum Anda ketahui.

tips agar anak cerdas

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan guna membantu perkembangan otak anak. Beberapa hal di bawah ini bahkan bisa dilakukan sejak anak Anda masih bayi.

Berikan ASI eksklusif
Janganlah mudah menyerah dalam memberikan ASI. Penelitian menunjukkan bahwa ternyata memberikan ASI eksklusif pada bayi dapat meningkatkan perkembangan otak anak hingga 30%. Bahkan, penelitian yang dilakukan kepada anak di usia 2 tahun menunjukkan, bayi yang diberikan ASI selama 3 bulan mengalami peningkatan perkembangan otak lebih baik dibandingkan mereka yang tidak. Adapun pertumbuhan otak yang paling menonjol adalah pada bagian fungsi kognisi, fungsi emosional, dan bahasa.
Bacakan buku untuk bayi Anda
Jangan berpikir membacakan anak bayi Anda sebuah buku merupakan hal yang percuma. Sekalipun anak Anda mungkin belum mengerti atau belum bisa membaca, membacakan buku sejak bayi justru dapat membantu perkembangan otaknya. Anak cenderung memiliki kosakata yang lebih banyak, serta kemampuan mengingat dan mendengarkan yang lebih baik. Bahkan, membacakan cerita sejak bayi dapat membantu anak Anda kelak lebih mencintai buku. Anda tidak perlu buku cerita yang panjang dan lama membacakannya, cukup beberapa menit yang menyenangkan sebelum tidur. Karena anak Anda masih bayi, pilihan buku yang tepat adalah buku berbahan kain, plastik, berwarna cerah, dan memiliki gambar yang menarik. Kenapa berbahan kain atau plastik? Karena pada sekitar usia 6 bulan, anak akan menunjukkan ketertarikannya terhadap buku dengan memasukannya ke dalam mulut dan menggigitnya.
Ajak anak Anda bicara
Sekalipun anak belum bisa bicara dengan jelas, anak tetap dapat mengerti apa yang Anda bicarakan, meski hanya secara umum. Mengajak berbicara bisa memancingnya untuk ikut menanggapi apa yang Anda bicarakan. Kemampuan berbahasa dan bicara sejak kecil dapat membantunya mengembangkan kemampuan interpersonal, membaca, dan menulis di kemudian hari. Memulai berkomunikasi sejak dini sangat penting dan memiliki tujuan agar anak cerdas di kemudian hari.
Kenalkan musik sejak dini
Studi yang dilakukan pada anak usia 5 tahun dan mahasiswa menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan kemampuan saat melakukan tes kognitif. Sebuah studi lainnya juga menunjukkan bahwa pada usia dua bulan, seorang bayi dapat mengingat melodi-melodi singkat. Bahkan pada janin usia 35 minggu dapat mengingat beragam suara dan dapat membedakannya. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih untuk menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan kecerdasan anak.
Ajak anak Anda bermain
Jangan sepelekan waktu bermain dengan anak. Tidak hanya membuat anak Anda merasa senang, bermain juga dapat membantu perkembangan otak anak. Pada usia 12 bulan, Anda bisa mengajak anak bermain tepuk tangan sambil bernyanyi. Bantu ia untuk melakukannya dengan menggenggam tangannya, kemudian, biarkan ia melakukannya sendiri. Hal ini dapat membantu meningkatkan koordinasi tangan dan matanya, serta meningkatkan kemampuan bahasanya. Permainan lain yang dapat Anda lakukan pada usia anak 2 tahun misalnya dengan mendengarkan suara-suara yang ada di sekitar. Kemudian tanyakan pada anak apa yang ia dengar. Permainan ini dapat meningkatkan kemampuannya dalam mendeskripsikan sesuatu dan meningkatkan kemampuannya dalam menyimak.
Sajikan makanan penuh nutrisi
Guna mendukung perkembangan otak anak dan agar anak cerdas, tentu tidak cukup hanya mengajaknya bermain sambil belajar. Anak perlu asupan gizi tepat yang dapat meningkatkan daya ingat, daya nalar, serta konsentrasi yang baik. Makanan seperti tuna, salmon, sarden, biji-bijian, kacang, apel, oatmeal, sayuran hijau, dan telur merupakan makanan yang dapat membantu perkembangan otak anak.
Agar anak cerdas tidak hanya melulu soal les tambahan atau sejenisnya. Anda bisa mendukung perkembangan otaknya bahkan sejak ia masih di dalam kandungan. Jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan asupan gizinya. Hal-hal seperti ASI, mengajak bermain, membacakan buku cerita, dan mengajaknya bicara terkadang tidak terpikirkan sebelumnya, tapi kegiatan-kegiatan ini dapat meningkatkan perkembangan otak anak.

Our Famous Clients

Our Services


Branding
Perfect thumbnails matter

Meganto quality templates can make your website load faster Peut rendre la charge de votre.

Starting at $400 Get in touch
Design
Enhance your website

Meganto quality templates can make your website load faster Peut rendre la charge de votre.

Starting at $60 / hour Get in touch
Installation
We'll manage the rest

Meganto quality templates can make your website load faster Peut rendre la charge de votre.

Starting at $50 / hour Get in touch
Customization
We will customize it

Meganto quality templates can make your website load faster Peut rendre la charge de votre.

Starting at $90 / hour Get in touch

Contact Us


YOUR COMPANY
5th Avenue Madson
Springfield, NY758, USA

112-345-678
hello@yourcompany.com

Interested for our works and services?
Get more of our update !